Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Kemendikbud melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapa Nadiem Makarim, telah mengeluarkan kebijakan baru mengenai paparan Modul Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Melalui layar televisi beliau menyampaikan mengenai kebijakan baru tentang pembelajaran di Masa pandemi Covid-19.


Dari apa yang di sampaikan mengenai kebijakan baru Kemendikbud, dapat kita simpulkan mengenai beberapa permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan selama proses belajar mengajar dari rumah, sebagai berikut :

Permasalahan-permasalahan

1.  Permasalahan Guru
  • Guru kesulitan mengelola PJJ dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum. 
  • Waktu pembelajaran berkurang sehingga guru tidak mungkin memenuhi beban jam mengajar. 
  • Guru kesulitan komunikasi dengan orang tua sebagai mitra di rumah. 
2.  Permasalahan Orang Tua
  • Tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab lainnya (kerja, urusan rumah, dsb). 
  • Kesulitan orang tua dalam memahami pelajaran dan memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah
3.  Permasalahan Siswa
  • Siswa kesulitan konsentrasi belajar dari rumah  dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru. 
  • Peningkatan rasa stress dan jenuh akibat isolasi berkelanjutan berpotensi menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak.

Solusi Inisiatif
  • Program Guru Berbagi 
  • Seri Bimtek Daring 
  • Seri Webinar 
  • Penyediaan kuota gratis 
  • Relaksasi BOS & BOP 
  • Ruang Guru PAUD & Sahabat Keluarga
  • Belajar Dari Rumah di TVRI 
  • Belajar di Radio RRI 
  • Rumah Belajar 
  • Kerja sama dengan penyedia platform pembelajaran daring

Jika keberlangsungan proses belajar mengajar tidak dilakukan di sekolah maka dapat menimbulkan potensi dampak negatif yang berkepanjangan, seperti :

1.  Ancaman Putus Sekolah

Anak harus bekerja : Risiko putus sekolah dikarenakan anak “terpaksa” bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi COVID-19. 

Persepsi orang tua :  Banyak orang tua yang tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.

2.  Penurunan Capaian Belajar

Kesenjangan capaian belajar :  Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda

Risiko “learning loss” : Studi menemukan bahwa pembelajaran di kelas menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik saat dibandingkan dengan PJJ. 

3.  Kekerasan pada anak dan risiko eksternal

Kekerasan yang tidak terdeteksi :  Tanpa sekolah, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru

Risiko eksternal :  Ketika anak tidak lagi datang ke sekolah, terdapat peningkatan resiko untuk pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan, dan kehamilan remaja.

Berikut ini merupakan program kebijakan baru yang di keluarkan oleh Kemedikbud

1.  Perluasan Pembelajaran Tatap Muka untuk Zona Kuning
2.  Kurikulum Darurat (dalam Kondisi Khusus)

Untuk lebih lengkapnya silahkan, lihat pada tayangan Slide berikut ini.



Agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar, diperlukan kerja sama secara menyeluruh dari semua pihak untuk kesuksesan pembelajaran di masa pandemi COVID-19

Pihak-pihak terkait yang harus terlibat, di antaranya

1.  Orang Tua : Orang tua untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar mengajar di rumah.

2.  Guru : Guru terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan pembelajaran interaktif.

3.  Sekolah : Sekolah memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dengan metode yang paling tepat.

4.  Pemerintah : Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama menyusun dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada anak.

5.  Layanan Kesehatan : Layanan kesehatan memantau dan mengevaluasi risiko di daerah demi mengutamakan kesehatan anak.

6.  Masyarakat Sipil : Lembaga sosial dan masyarakat bersama-sama membantu mendukung kegiatan anak.

Adanya jalinan kerja sama antara pihak guru dan orang tua siswa, akan menjadi satu tujuan untuk memastikan anak dapat terus belajar dengan sehat dan selamat.

Demikianlah bahasan mengenai Paparan Modul Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Anda juga bisa mengunduhnya dengan mengklik tanda panahnya.

Sumber : www.kemdikbud.go.id

Post a Comment for "Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19"