Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW


Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada malam yang sangat luar biasa, yang dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang menakjubkan dan penuh makna. Berikut adalah rangkuman dari kisah tersebut:

Isra (Perjalanan dari Mekkah ke Yerusalem)

Pada suatu malam, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh malaikat Jibril yang membawa Buraq, hewan seperti kuda yang sangat cepat. Nabi Muhammad SAW kemudian diajak melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, hanya semalam saja, yang disebut dengan Isra.

Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat berjamaah bersama dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Ini menandakan bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin umat para nabi.

Mi'raj (Perjalanan ke Langit)

Setelah isra, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan menuju langit yang disebut dengan Mi'raj. Malaikat Jibril membawa Nabi ke langit yang sangat tinggi. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan rasul lainnya di berbagai tingkat langit:

1. Langit Pertama: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam AS.
2. Langit Kedua: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
3. Langit Ketiga: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS.
4. Langit Keempat: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris AS.
5. Langit Kelima: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun AS.
6. Langit Keenam: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS.
7. Langit Ketujuh: Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.

Setelah melewati tujuh langit, Nabi Muhammad SAW sampai di Sidratul Muntaha, sebuah tempat yang sangat tinggi yang hanya dapat dicapai oleh Nabi Muhammad SAW. Di sana, Nabi Muhammad SAW kemudian berjumpa dengan Allah SWT.

Perintah Shalat

Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu langsung dari Allah SWT, yaitu perintah untuk umat Islam melaksanakan salat lima waktu sehari semalam. Pada awalnya, umat Islam diwajibkan untuk salat 50 kali sehari, namun setelah Nabi Muhammad SAW menghadap kembali kepada Allah SWT dan memohon pengurangan, jumlah salat pun dikurangi hingga lima kali sehari.

Kembali ke Mekkah

Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW kembali ke Mekkah dengan perjalanan yang luar biasa cepat. Ketika kembali, beliau menceritakan peristiwa tersebut kepada para sahabat, meskipun sebagian besar orang tidak mempercayainya, termasuk orang-orang kafir Quraisy yang mencoba meragukan dan mengejek beliau.

Namun, bagi umat Islam, Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa besar yang memperkuat keyakinan mereka terhadap kenabian Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini juga mengandung banyak hikmah, di antaranya pentingnya salat sebagai ibadah utama dalam Islam dan pengakuan terhadap kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi penutup.

Isra Mi'raj menjadi momentum penting yang menunjukkan kedekatan Nabi Muhammad dengan Allah dan juga membuktikan keagungan dan kekuasaan-Nya. Wallaahu A'lam

Post a Comment for "Sejarah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW"