Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wabah Pandemi Covid-19 Menurut Sudut Pandang Ilmu Kedokteran


Terjadinya wabah pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini, sangat berdampak kedalam berbagai sektor kehidupan. Sektor yang paling terdampak adalah sektor perekonomian, yang mana akibat terjadinya wabah virus corona ini menjadikan sebagian besar usaha-usaha perekonomian yang tengah dijalankan seperti pasar dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya banyak yang terhenti karena sepi pembeli.

Pihak pemerintah sudah berupaya melakukan deteksi pencegahan agar tidak terjadinya penularan wabah virus ini, namun hal itu juga tidak akan seirama bila sebagian dari masyarakat masih ada yang mengabaikan segala anjuran dan himbauan yang dikeluarkan pihak pemerintah yang saat ini ada di pihak berwenang yakni Kementerian Kesehatan.

Dalam bahasan artikel kali ini, kami sedikit mengupas tentang apa itu virus corona supaya kita lebih tahu dan mengenal virus corona, dan tips mengurangi penyebaran covid-19 yang kami kumpulkan dalam sesi tanya jawab seputar Covid-19 dibawah ini.

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular Covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus.

Apa perbedaan antara Sars-Cov2 dan dengan Covid-19 ?

Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Apa yang dimaksud Covid-19 ?

Adapun yang dimaksud Covid-19 adalah : “CO” merujuk pada corona, “VI” merujuk pada virus, dan “D” merujuk pada disease atau penyakit.

Virus Corona jenis baru

Virus Corona yang ditemukan di Wuhan adalah jenis baru dari virus Corona yang diberi nama resmi: Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Bagaimana cara penyebaran Virus Corona ?


Virus yang menyebabkan COVID-19 terutama ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada lantai atau permukaan lainnya.

Anda dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika Anda berada terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Anda juga dapat tertular jika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda.

Lindungi diri Anda dan orang lain di sekitar Anda dengan mengetahui fakta-fakta terkait virus ini dan mengambil langkah pencegahan yang sesuai. Ikuti saran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.

Apa kegunaan memakai Masker saat keluar rumah saat pandemi Covid-19 ?

Masker dapat membantu mencegah penyebaran virus dari orang yang mengenakannya kepada orang lain. Mengenakan masker saja tidak cukup untuk melindungi diri dari COVID-19, sehingga harus dikombinasikan dengan pembatasan fisik dan kebersihan tangan. Ikuti saran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.

Menggunakan masker pada saat pandemi COVID-19 merupakan hal yang wajib dipakai terutama ketika bepergian keluar rumah. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang.

Apa Indikasi Seseorang terkena Virus Corona ?

Untuk orang yang terindikasi virus Corona akan mengalami gejala seperti batuk, flu, sakit tenggorokan, sesak napas, lesu dan letih bahkan pada beberapa kasus pasien akan mengalami pneumonia atau masalah pada paru-paru.

Apa yang dimaksud dengan suspek Virus Covid-19 ?

Suspek merupakan orang yang memiliki gejala batuk pilek, demam atau sakit tenggorokkan yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penyebaran nCoV maupun memiliki riwayat kontak dengan penderita nCoV.

Berapa lama waktu antara terinfeksi virus covid-19 sampai muncul gejalanya ?

Masa inkubasi adalah jangka waktu antara terjangkit virus dan munculnya gejala penyakit. Pada umumnya masa inkubasi COVID-19 diperkirakan berkisar dari 1 hingga 14 hari, umumnya sekitar lima hari. Perkiraan ini akan diperbarui seiring dengan tersedianya lebih banyak data.

Apakah orang yang terkena virus Corona dapat sembuh sendiri ?

Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus.

Apa yang dimaksud dengan Rapid Test atau tes cepat Covid-19 ?

Rapid Test atau tes cepat COVID-19 bertujuan untuk mendeteksi kasus secara dini sehingga pemerintah dapat menyusun dan melakukan tindakan yang tepat untuk menghentikan penyebaran virus corona. Tidak semua orang perlu mengikuti Rapid Test atau tes cepat.

Serupa dengan rapid test corona pada umumnya, rapid Swab Test dilakukan sebagai langkah skrining awal guna mendeteksi infeksi virus corona. Tes ini dianjurkan untuk orang yang berisiko tinggi mengalami penularan corona.

Bagaimana cara mengobati penyakit yang diakibatkan virus Corona ? Sudah adakah obatnya?

Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19). Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit.

Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Sementara ini, cara terbaik adalah dengan melakukan tindakan pencegahan, yaitu: Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir serta hindari menyentuh bagian muka.

Bagaimana cara merawat orang yang terkena Covid-19 di Rumah ?

Saat dirawat di rumah, jangan berinteraksi dengan masyarakat. Gunakan kamar yang terpisah dari anggota keluarga lain dan minta salah satu anggota keluarga yang sehat untuk membantu merawat Anda. Anda dan orang yang merawat Anda harus menggunakan masker dan cuci tangan pakai sabun setelah kontak.

Apakah Virus Corona merupakan Bencana Nasional ?

Dengan melihat situasi dan kondisi yang berkembang maka diperbaharui dengan Keputusan Presiden No. 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana non alam penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional.

Seberapa ampuh Vaksin Covid-19 melindungi diri dari penularan ?

Dampak vaksin COVID-19 terhadap pandemi akan bergantung pada beberapa faktor. Ini termasuk faktor-faktor seperti efektivitas vaksin, seberapa cepat mereka disetujui, diproduksi, dan dikirim. dan berapa banyak target jumlah orang yang akan divaksinasi.

Pemerintah menargetkan setidaknya 60% penduduk Indonesia secara bertahap akan mendapatkan vaksin COVID-19 agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Berikut adalah Tips pencegahan untuk mencegah penyebaran Covid-19, antara lain :
  1. Cuci tangan anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan Alkohol.
  2. Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
  3. Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
  4. Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
  5. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
  6. Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
  7. Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis. Telepon terlebih dahulu agar penyedia layanan kesehatan dapat segera mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Tindakan ini akan melindungi Anda serta mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Berikut adalah Link Situs penanganan Virus Corona dari pusat, daerah & lembaga Kementerian/Lembaga :

Satgas COVID-19 (BNPB) : https://www.covid19.go.id/
Kantor Staf Presiden (KSP) : http://ksp.go.id/waspada-corona/index.html
Kementerian Kesehatan RI : https://covid19.kemkes.go.id/

Demikian uraian singkat tentang wabah pandemi Covid-19 menurut sudut pandang Ilmu kedokteran.
Semoga bermanfaat!

Post a Comment for "Wabah Pandemi Covid-19 Menurut Sudut Pandang Ilmu Kedokteran"