Mengenang Kembali Film Oshin, Serial Drama Legendaris Asal Jepang
Pada awalnya, film serial Oshin ini adalah serial televisi Jepang yang ditayangkan NHK (Sebuah perusahaan penyiaran di Jepang) dari 4 April 1983 sampai 31 Maret 1984, film ini menceritakan tentang perjalanan hidup Shin Tanokura (Tanokura Shin) dalam era Meiji sampai awal 1980-an. Ia dipanggil "Oshin", dan harus bekerja keras dari sejak kecil sampai dewasa,
Akan tetapi kemudian berkat usahanya, ia menjadi pemilik waralaba toko swalayan yang kaya. Serial film drama ini terdiri dari 297 episode sepanjang 15 menit. Serial ini telah ditayangkan di 59-68 negara, termasuk Indonesia. Pada 1984, film serial drama ini dibuat menjadi sebuah film anime oleh Sanrio.
Menurut para peneliti dibidangnya, pada saat film Oshin ini diputar di Jepang, serial film ini rata-rata menguasai audience share sekitar 52%. Sebuah nilai yang sangat fantastis. Materi film ini berkisah tentang "jangan pernah menyerah sekalipun dalam situasi yang paling sulit".
Oshin adalah seorang anak yang baru berusia 7 tahun namun sudah harus bekerja sebagai babysitter, meskipun seringkali mendapatkan perlakuan kasar dari kepala pelayan ditempatnya ia bekerja.
Penayangan "Oshin" di Indonesia
Di Indonesia, Oshin pertama kali tayang di TVRI pada November 1986 hingga November 1987, dengan penayangan ulang pada bulan Maret 1988 dan Desember 1989. Selanjutnya, TPI atau Televisi Pendidikan Indonesia (sekarang MNCTV), saluran televisi yang berdiri tahun 1991, menayangkan Oshin dari Agustus 1992 hingga November 1993.
Kemudian Oshin kembali hadir di Metro TV sekitar tahun 2004-2005, dan terakhir tayang di TVRI tahun 2008.
Sutradara : Sugako Hashida
Para pemeran : Ayako Kobayashi, Yuko Tanaka, Nobuko Otowa dll.
Pesan Moral dari Film Oshin
Drama serial Oshin tidak memerlukan banyak proses editing video seperti film-film fiksi sekarang yang memerlukan proses rumit dalam pengolahannya. Namun serial Oshin mampu menyedot jutaan mata tertuju untuk menontonnya, bahkan pernah tayang dan di tonton di 59 negara di dunia, bisa dibayangkan bagaimana kesuksesan film serial drama ini.
Serial drama Oshin ini hanya tayang 15 menit setiap episodenya. Sebuah ukuran waktu yang sangat singkat tapi sangat di nantikan tayangannya. Terjadi demikian karena serial oshin ini merupakan film drama yang syarat makna, banyak kandungan nilai positifnya yang bisa dijadikan contoh bagi kehidupan anak-anak untuk masa depan.
Kehidupan yang begitu keras tidak menjadikan Oshin berkecil hati, ia terus berjuang menghadapinya sampai ia menjadi sukses memiliki perusahaan waralaba toko swalayan. Masyarakat tentunya merindukan film-film yang seperti Oshin ini, film yang penuh makna yang kental dengan nuansa kehidupan nyata.
Film serial drama Oshin begitu jauh dari kesan kemewahan, serial drama ini tidak menampakan unsur kemewahan sebagaimana film-film pada umumnya. Hal inilah yang patut di tiru oleh generasi anak-anak dimasa sekarang dan juga para produsen perfilman.
Kisah drama film ini sangat baik sebagai tontonan anak-anak agar mereka kelak dapat lebih menghargai tentang kehidupan setiap detiknya yang sangat berharga.
Post a Comment for "Mengenang Kembali Film Oshin, Serial Drama Legendaris Asal Jepang"